100 pantun motivasi kehidupan yang menginspirasi

100 pantun motivasi kehidupan yang menginspirasi dan menyemangati



🌞 Pantun 1–10: Semangat Pagi

Matahari terbit dari timur,

Burung bernyanyi penuh riang.

Hidup indah jangan mundur,

Terus maju raih kemenangan.


Air jernih mengalir di kali,

Daun menari tertiup angin.

Awali pagi dengan hati,

Insya Allah rezeki datang yakin.


Mentari pagi menyinari bumi,

Bunga mekar harum mewangi.

Jangan malas dan bermimpi,

Bangkit kerja raih prestasi.


Jalan setapak penuh batu,

Tetap dilalui dengan tekad.

Rintangan bukan jadi jemu,

Tapi ujian menuju hebat.


Burung camar terbang tinggi,

Mencari makan tak kenal lelah.

Kita pun harus berani,

Kejar mimpi jangan menyerah.


Matahari datang menari,

Di balik awan penuh cahaya.

Hidup ini ladang bakti,

Jangan sia-siakan usia.


Ayam berkokok tanda pagi,

Petani siap menanam padi.

Teruslah jalani hari,

Dengan niat dan hati murni.


Daun jatuh bukan menyerah,

Tapi bersiap tumbuh kembali.

Gagal bukan akhir langkah,

Bangkit lagi dengan berani.


Sinar mentari menyapa lembut,

Embun pagi perlahan sirna.

Ucapkan syukur tak pernah surut,

Walau hidup penuh ujian nyata.


Langit biru awannya tipis,

Angin bertiup membawa harapan.

Kegagalan bukan tangis,

Tapi pelajaran untuk masa depan


🌟 Pantun 11–30: Pantang Menyerah dan Optimisme


Padi menguning di sawah luas,

Petani panen penuh suka.

Jangan takut pada masa lalu,

Masa depan menanti kita.


Angin pagi menyapu dedaunan,

Burung berkicau merdu sekali.

Hidup ini bukan soal kemenangan,

Tapi bagaimana kita berani.


Bintang bertabur di langit malam,

Menyinari gelap tanpa henti.

Teruslah bermimpi dan berjuang,

Sampai cita-cita jadi pasti.


Air mengalir tak pernah berhenti,

Menembus batu dengan sabar.

Kerja keras adalah kunci,

Sukses datang dari effort besar.


Daun berguguran tanda musim,

Tapi akar tetap kokoh berdiri.

Jangan biarkan hati berkeluh kesah,

Kuatkan diri jalani hidup ini.


Mentari sore mulai tenggelam,

Burung pulang ke sarang mereka.

Hidup jangan selalu diam,

Tapi beraksi dengan jiwa membara.


Pucuk daun tumbuh makin tinggi,

Cabangnya kuat menahan angin.

Teruslah belajar tanpa henti,

Sampai kau raih bintang terang.


Ombak pantai terus bergulung,

Tak kenal lelah menyerang karang.

Begitu juga hati jangan linglung,

Melawan sulit dengan tegar dan terang.


Bunga mawar mekar di taman,

Harum semerbak menarik hati.

Jangan takut melangkah ke depan,

Semua mimpi bisa kau raih pasti.


Langit cerah tanpa awan,

Membawa hangat mentari pagi.

Setiap hari adalah kesempatan,

Raih harapan dengan hati suci.


Buah mangga sudah ranum,

Rasanya manis membuat puas.

Usaha keras tidak pernah suram,

Suatu saat akan menuai hasil.


Daun kelapa bergoyang pelan,

Angin sepoi membawa kabar.

Jangan mudah putuskan harapan,

Terus melangkah tanpa ragu dan sadar.


Mentari pagi memancar hangat,

Membuka hari dengan semangat.

Hidup ini penuh liku dan rapat,

Tapi jangan biarkan hati kecut.


Sungai mengalir ke muara,

Membawa kehidupan penuh berkah.

Teruslah bekerja dengan benar,

Maka rezeki pun akan melimpah.


Kupu-kupu terbang di taman,

Indah warnanya penuh pesona.

Jangan menyerah walau badan,

Kadang lelah dalam perjuangan.


Bintang kecil di langit malam,

Menjadi penuntun dalam gelap.

Teruslah berusaha tanpa kelam,

Hingga semua impian tercapai tepat.


Burung nuri menari di dahan,

Kicauannya merdu penuh warna.

Semangat juang jangan pernah padam,

Karena itu kunci hidup bahagia.


Mentari terbit di ufuk timur,

Membawa sinar penuh harapan.

Tetap sabar jalani liku hidup,

Pasti ada jalan dan kemenangan.


Ombak laut bergulung ke pantai,

Suaranya menggetarkan jiwa.

Jangan mudah mengeluh dan gagal,

Semua butuh usaha dan doa.


Hujan turun membasahi bumi,

Membawa kehidupan yang baru.

Teruslah berjuang dengan hati,

Karena hidup itu penuh makna.


✨ Pantun 31–50: Kekuatan Dalam Kesabaran dan Usaha


Mentari pagi hangat menyinari,

Burung berkicau ceria berseri.

Kesabaran adalah kunci,

Untuk gapai mimpi di hari.


Daun gugur di musim hujan,

Menyambut datangnya hari baru.

Jangan takut pada kesulitan,

Karena itu membuat kita jalu.


Bunga melati harum semerbak,

Membawa keindahan di taman.

Teruslah belajar dan tekun,

Supaya sukses datang ke tangan.


Ombak kecil di tepi pantai,

Bergulung perlahan menghampiri.

Jangan menyerah walau sukar,

Karena sukses akan menanti.


Pelangi muncul setelah hujan,

Warnanya indah mempesona.

Setelah susah pasti senang,

Teruslah berjuang tanpa putus asa.


Angin sepoi menyentuh daun,

Membawa pesan penuh arti.

Jangan berhenti meski penat,

Terus berusaha dengan hati.


Bintang gemerlap di angkasa,

Membawa harapan di malam sunyi.

Hidup ini butuh perjuangan,

Jangan biarkan lelah dan terhenti.


Mentari terbenam di ufuk barat,

Menyisakan cahaya jingga.

Jadikan hari ini hebat,

Dengan semangat yang membara.


Burung pipit terbang bersama,

Mengisi pagi dengan lagu.

Hidup jangan selalu menunggu,

Tapi buatlah mimpi jadi rindu.


Daun kelapa melambai indah,

Terpajan sinar mentari pagi.

Jika ingin hidup cemerlang,

Kerja keras jangan diabaikan lagi.


Sungai kecil mengalir tenang,

Membelah batu tanpa marah.

Kesabaran bawa kemenangan,

Jangan mudah menyerah.


Bunga kembang di pagi hari,

Wangi semerbak menggoda hati.

Setiap usaha pasti berarti,

Jangan takut melangkah lagi.


Ombak laut datang menghampiri,

Membawa cerita penuh arti.

Hidup penuh dengan liku,

Tapi jangan sampai kau ragu.


Matahari bersinar cerah,

Hangatkan bumi sepanjang hari.

Tetap semangat dan tabah,

Kesuksesan pasti menanti.


Daun jatuh ke bumi basah,

Membawa harapan baru di sana.

Jangan takut gagal dan jatuh,

Bangkit kembali raih cita.


Burung elang terbang tinggi,

Menembus awan dan angkasa.

Beranilah bermimpi lagi,

Karena hidup penuh asa.


Bunga mawar merah merekah,

Indah warnanya memikat hati.

Jalan sukses penuh perjuangan,

Jangan pernah berhenti.


Mentari pagi bersinar terang,

Membawa semangat di hati.

Jalani hidup dengan senang,

Sukses datang penuh arti.


Sungai deras mengalir deras,

Membawa kehidupan ke mana-mana.

Hidup ini bukan sekadar lepas,

Tapi perjuangan tanpa henti kita jaga.


Angin berhembus sejuk pagi,

Membawa damai di seluruh hati.

Teruslah berusaha dengan suci,

Pasti Tuhan beri rezeki.


🔥 Pantun 51–80: Pantang Menyerah dan Percaya Diri


Pagi cerah burung bernyanyi,

Menyambut hari penuh harapan.

Jangan takut jalani mimpi,

Dengan kerja dan doa di tangan.


Daun hijau tertiup angin,

Bergoyang lembut menari indah.

Kesuksesan jangan diragukan,

Jika kita berusaha tanpa lelah.


Mentari pagi berkilauan,

Menyapa bumi dengan sinar.

Hidup ini penuh tantangan,

Tapi jangan sekali-kali mundur.


Ombak pantai datang bergulung,

Menyapu pasir dengan penuh tenaga.

Berani coba jangan ragu,

Mimpi besar pasti tercapai nyata.


Bunga mawar di taman indah,

Harum semerbak menyenangkan hati.

Tekunlah dalam setiap langkah,

Sukses pasti jadi milikmu nanti.


Burung nuri terbang tinggi,

Menyambut pagi penuh semangat.

Jangan biarkan rasa takut,

Menghalangi langkah ke depan.


Daun kelapa melambai-lambai,

Menari di bawah sinar mentari.

Sabar dan usaha yang tinggi,

Kunci hidup penuh prestasi.


Mentari sore mulai merunduk,

Menghiasi langit dengan jingga.

Setiap usaha pantang terhenti,

Karena mimpi menanti kita.


Air mengalir jernih dan tenang,

Menyusuri sungai penuh liku.

Jangan takut pada tantangan,

Semua itu akan menguatkan diri.


Burung pipit bernyanyi riang,

Di dahan pohon yang rindang.

Semangat juang harus membara,

Agar hidup penuh warna.


Bintang-bintang di langit malam,

Bersinar terang membimbing langkah.

Jangan pernah takut gagal,

Karena itu bagian dari cerita.


Ombak laut datang tak henti,

Menghempas karang dengan gigih.

Teruslah berusaha tak putus,

Maka keberhasilan akan menghampiri.


Mentari pagi menampakkan wajah,

Membawa sinar penuh cahaya.

Hidup ini adalah perjuangan,

Jangan lelah berdoa dan berusaha.


Daun-daun jatuh berguguran,

Tanda musim yang berganti.

Jangan takut untuk berubah,

Karena itu bagian dari hidup ini.


Burung elang terbang tinggi,

Menembus awan dan angkasa.

Jadikan mimpi sebagai energi,

Untuk raih semua asa.


Bunga melati harum mewangi,

Menyebar wangi ke seluruh taman.

Jadilah pribadi yang berani,

Hadapi dunia dengan senyuman.


Ombak pantai berkejaran,

Membawa kisah penuh arti.

Tetap semangat jangan padam,

Karena hidup ini indah sekali.


Mentari terbenam di ufuk barat,

Menghiasi langit dengan warna.

Jangan menyerah pada saat,

Semua akan indah pada waktunya.


Daun kelapa bergoyang pelan,

Terpajan sinar mentari pagi.

Setiap langkah harus yakin,

Sukses akan datang pasti.


Burung kecil di dahan pohon,

Bernyanyi ceria di pagi hari.

Jangan pernah takut melangkah,

Karena hidup penuh arti.


Air sungai mengalir jernih,

Membawa kehidupan ke muara.

Jangan biarkan rasa lelah,

Menghentikan langkahmu semua.


Bintang kecil di angkasa luas,

Bersinar terang di malam sunyi.

Teruslah berusaha dan berjuang,

Hingga kau gapai mimpi.


Ombak laut menghantam karang,

Dengan semangat yang tak pernah luntur.

Hidup ini penuh liku dan tantang,

Tapi jangan sampai putus umur.


Mentari pagi bersinar cerah,

Membawa semangat penuh gairah.

Jalani hidup dengan ikhlas,

Pasti akan dapatkan hasil.


Daun jatuh ke bumi basah,

Membawa harapan baru yang indah.

Jangan takut gagal dan jatuh,

Bangkitlah selalu dan maju.


Burung elang terbang bebas,

Melintasi awan dan angkasa.

Jadikan dirimu pejuang hebat,

Raih masa depan yang mulia.


Bunga mawar merah merekah,

Indah warnanya memikat hati.

Jalan sukses penuh perjuangan,

Jangan pernah berhenti.


Mentari pagi bersinar terang,

Membawa semangat di hati.

Jalani hidup dengan senang,

Sukses datang penuh arti.


Sungai deras mengalir deras,

Membawa kehidupan ke mana-mana.

Hidup ini bukan sekadar lepas,

Tapi perjuangan tanpa henti kita jaga.


Angin berhembus sejuk pagi,

Membawa damai di seluruh hati.

Teruslah berusaha dengan suci,

Pasti Tuhan beri rezeki.


🌈 Pantun 81–100: Semangat dan Harapan


Mentari pagi menyinari,

Membawa hangat dan harapan.

Jangan pernah takut mencoba,

Karena itu kunci kemenangan.


Burung burung pipira terbang riang,

Menyambut pagi penuh semangat.

Jangan menyerah walau hilang,

Semangat juang harus tetap kuat.


Daun hijau tertiup angin,

Bergoyang lembut penuh arti.

Usaha keras jangan dilupakan,

Karena hasil datang pasti.


Ombak pantai datang menghampiri,

Membawa suara penuh irama.

Hidup ini harus berani,

Menghadapi segala drama.


Bunga mawar merah merekah,

Harumnya wangi menggoda hati.

Teruslah maju jangan lelah,

Karena sukses pasti di nanti.


Mentari terbenam di ufuk barat,

Membawa warna jingga indah.

Jangan biarkan semangat padam,

Teruslah berjuang sepanjang langkah.


Burung pipit bernyanyi merdu,

Mengisi pagi dengan sukacita.

Jadikan hidup penuh nilai,

Dengan usaha dan doa setia.


Daun kelapa melambai indah,

Terpajan sinar mentari pagi.

Kesabaran bawa hasil indah,

Jangan ragu dan jangan letih.


Air sungai mengalir jernih,

Menyusuri batu tanpa lelah.

Teruslah berjalan meski susah,

Sukses menanti di hadapan.


Bintang-bintang di langit malam,

Bersinar terang membimbing langkah.

Jangan takut mencoba dalam,

Karena kegagalan pelajaran terbaik.


Ombak laut datang menghantam,

Menghempas karang dengan gagah.

Jangan biarkan hati lelah,

Terus berjuang sampai gagah.


Mentari pagi bersinar cerah,

Membawa semangat di hati.

Jalani hidup dengan sabar,

Pasti ada jalan nanti.


Daun jatuh ke bumi basah,

Membawa harapan baru penuh makna.

Jangan takut untuk mencoba,

Karena itu awal cerita.


Burung elang terbang tinggi,

Menembus awan dan angkasa.

Jadikan mimpi sebagai energi,

Untuk raih semua asa.


Bunga melati harum semerbak,

Membawa wangi ke seluruh taman.

Teruslah berusaha dengan tekun,

Agar hidup penuh kenangan.


Ombak pantai berkejaran,

Membawa kisah penuh arti.

Tetap semangat jangan padam,

Karena hidup ini berarti.


Mentari terbenam di ufuk barat,

Menghiasi langit dengan warna.

Jangan menyerah pada saat,

Semua akan indah pada waktunya.


Daun kelapa bergoyang pelan,

Terpajan sinar mentari pagi.

Setiap langkah harus yakin,

Sukses akan datang pasti.


Burung kecil di dahan pohon,

Bernyanyi ceria di pagi hari.

Jangan pernah takut melangkah,

Karena hidup penuh arti.


Air sungai mengalir jernih,

Membawa kehidupan ke muara.

Jangan biarkan rasa lelah,

Menghentikan langkahmu semua.


Bagikan:

Digitalisasi Sumber Belajar Di Sekolah dan Kampus

Digitalisasi Sumber Belajar Di Sekolah dan Kampus sedang digalakkan. Bagaimana fenomenanya? Yuk sejenak kita baca ulasannya.



Digitalisasi sumber belajar merupakan langkah positif dan maju untuk menyesuaikan dunia pendidikan dengan perkembangan dunia teknologi era digital saat ini. Digitalisasi sumber belajar bahkan perlu dioptimalkan mengingat generasi sekarang yang selalu berteman dengan sarana digital, yakni smartphone. Maka sumber belajar baik berupa tulisan, gambar, audio visual, video, dan game pembelajaran perlu di-digitalisasi agar lebih mudah diakses sebagai pembelajaran yang ‘sehati’ bagi siswa di era digital ini.

Digitalisasi sumber belajar bisa berupa pelengkap terhadap media tradisional atau sebagai pengalihan sumber belajar secara utuh, bergantung kebutuhan. Contoh pengalihan dari format fisik menjadi digital misalnya buku dijadikan e-book, media poster dijadikan file gambar, materi ceramah dijadikan audio, pembelajaran praktek dijadikan video, dll.

Aneka format pembelajaran yang sudah didigitalisasikan selanjutnya di-upload ke berbagai media untuk dapat diakses dengan mudah melalui smartphone, laptop, atau komputer. Kemudahan meng-akses sumber belajar tentu lebih menarik minat genarasi di era ini karena mereka merasa lebih leluasa dan tidak terikat dengan tempat dan waktu.

Dan sebagai guru tentu perlu menanamkan etika dalam memanfaatkan sarana digital kepada peserta didik agar mereka bijak menggunakannya.

Adapun rincian manfaat positif digitalisasi sumber belajar bagi mahasiswa kontemporer sebagaimana berikut:

a. Siswa dan Mahasiswa dapat mengakses materi kuliah kapan saja dan di mana saja tanpa harus terikat dengan tempat fisik seperti kampus atau perpustakaan.

b. Siswa dan Mahasiswa bisa mencari atau memilik berbagai format pembelajaran yang diminati, seperti e-book, jurnal, video pembelajaran, simulasi interaktif, diskusi online, atau kursus daring.

c. Siswa dan  Mahasiswa bisa menentukan waktu yang sesuai untuk mengikuti atau mengadakan pembelajaran daring dengan komunitas dunia, berdiskusi dengan ahli, atau berkolaborasi dengan mahasiswa lintas kampus.

d. Siswa dan  Mahasiswa dapat belajar sesuai dengan minat mereka sendiri. Mereka juga dapat lebih banyak belajar tentang materi yang mungkin tidak tercakup dalam kurikulum formal.


Sedangkan rincian manfaat negatif digitalisasi sumber belajar bagi mahasiswa kontemporer adalah sebagai berikut:

a. Siswa dan  Mahasiswa bisa malas mencari informasi dari sumber fisik, seperti mengunjungi perpustakaan atau berkonsultasi langsung dengan dosen.

b. Siswa dan  Mahasiswa yang sulit untuk meng-akses sumber belajar karena terkendala keterbatasan perangkat elektronik atau ketidakstabilan jaringan internet akan tertinggal daripada mahasiswa yang tidak mengalami kendala tersebut. Hal ini menciptakan kesenjangan dalam akses sumber belajar.

c. Siswa dan  Mahasiswa yang terlalu fokus pada pembelajaran digital dimungkinkan kurang interaksi dengan teman dan dosen sehingga rasa kebersamaan kurang dinikmati.

d. Siswa dan Mahasiswa yang terlalu fokus pada pembelajaran digital juga dimungkinkan mengalami masalah kesehatan, seperti kelelahan pada mata dan obesitas karena kurang gerak fisik.

Dengan demikian maka Digitalisasi Sumber Belajar Di Sekolah dan Kampus perlu disambut dengan senang hati tetapi harus disertai dengan kewaspadaan yang cermat oleh siswa di sekolah dan mahasiswa di kampus. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan semoga bermanfaat.

Bagikan:

Gejala Perilaku Remaja Di Era 4.0

Gejala Perilaku masa remaja adalah masa transisi yang penuh dengan perubahan. Setiap remaja mengalami masa remaja dengan cara yang berbeda.Orang tua dan orang dewasa lainnya harus memahami dan mendukung remaja selama masa ini.

Gejala Perilaku Remaja berdasarkan tinjauan psikologi pendidikan mengalami beberapa perubahan sebagai berikut:


Perubahan Emosi, Emosi yang mudah berubah, mudah marah, sensitif, dan labil.

Keinginan Merdeka, Ingin bebas dari kontrol orang tua dan ingin mandiri.

Minat Sosial, Meningkatnya minat terhadap teman sebaya dan hubungan romantis.

Pencarian Identitas Diri, Mulai mencari jati diri dan ingin tahu siapa diri mereka sebenarnya.

Perilaku Berisiko, Cenderung mencoba hal-hal baru, termasuk perilaku berisiko seperti merokok, minum alkohol, dan penggunaan narkoba.

Pertumbuhan Jasmani Remaja

Perubahan Fisik yang Cepat, Terjadi pertumbuhan fisik yang cepat, termasuk tinggi badan, berat badan, dan perubahan suara.

Perkembangan Seksual, Munculnya ciri-ciri seksual sekunder, seperti menstruasi pada wanita dan mimpi basah pada pria.

Perubahan Bentuk Tubuh, Bentuk tubuh mulai berubah menjadi lebih dewasa.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masa Remaja:

Faktor Biologis, Faktor genetik, hormon, dan kesehatan fisik.

Faktor Psikologis, Kecerdasan, kepribadian, dan pengalaman masa kecil.

Faktor Sosial, Keluarga, teman sebaya, sekolah, dan budaya.

Gejala Perilaku Remaja Di Era 4.0

Era 4.0, sudah dimulai, ditandai dengan revolusi industri berbasis teknologi digital yang membawa banyak perubahan dalam aspek kehidupan, termasuk pada perilaku remaja. Beberapa gejala perilaku remaja di era 4.0 yang dapat diamati seperti:

1. Kecanduan Gadget dan Internet

Remaja di era 4.0 cenderung berlebihan dalam penggunaan smartphone, ketergantungan pada media sosial, atau game online, gangguan pada aktivitas atau produktivitas, serta gangguan pola tidur dan keseharian akibat keseringan menatap layar smartphone yang tinggi.

2. Komunikasi Didominasi Digital

Remaja saat ini lebih memilih untuk berkomunikasi melalui chat, media sosial, dan platform digital daripada berinteraksi secara langsung. Interaksi tatap muka secara langsung semakin berkurang yang menyebabkan keterampilan sosial seperti empati, simpati dan komunikasi verbal bisa terhambat.

3. Tren Konsumtif

Mudah terpengaruh tren yang sedang viral di media sosial seperti fashion, lifestyle, atau produk teknologi. Mereka sering kali membelanjakan uang untuk barang-barang yang sebenarnya kurang dibutuhkan tetapi sekedar mengikuti tren.

4. Tergantung pada Informasi Instan

Kebiasaan mencari informasi yang cepat dan singkat sering melalui TikTok, Instagram, Facebook atau Google. Mereka kurang tertarik untuk menelusuri informasi yang lebih rinci atau kompleks dan bahkan mengabaikan keakuratan informasi. Lebih fatal lagi, jika informasi yang belum tentu kebenarannya ternyata sudah di-share ke akun medsosnya.

5. Fenomena FOMO (Fear of Missing Out)

Istilah FOMO atau Takut ketinggalan informasi terbaru, tren, atau aktivitas teman-teman di media sosial cenderung menguasai pemikiran mereka. Kecenderungan selalu online itu semata-mata agar tidak merasa "tertinggal" dengan kawan-kawannya, bukan untuk meningkatkan produktivitas pribadinya.

6. Identitas Digital yang Berbeda

Remaja sering membangun identitas di dunia maya yang berbeda dari dunia nyata (seperti di Instagram, TikTok, medsos lainnya, atau platform game online). Obsesi terhadap citra yang sempurna (terlihat keren, kaya, atau populer) melalui postingan.

7. Pengaruh Kesehatan Mental

Cyberbullying atau perundungan di media sosial menyebabkan gangguan mental seperti kecemasan dan depresi. Adanya perasaan rendah diri akibat membandingkan kehidupan dengan postingan teman atau influencer.

8. Kreativitas yang Meningkat

Di sisi positif, teknologi membuka peluang remaja untuk lebih kreatif, misalnya menjadi konten kreator, seleb medsos, atau entrepreneur muda. Semakin banyak remaja yang produktif dengan menggunakan teknologi, seperti membuat karya digital atau aplikasi.

9. Kurangnya Aktivitas Fisik

Lebih banyak waktu dihabiskan di depan layar dibandingkan dengan melakukan aktivitas fisik. Mereka kurang berminat terhadap kegiatan di luar ruangan atau olahraga. Kurangnya kegiatan fisik bisa mengakibatkan obesitas yang tidak direkomendasikan oleh ahli kesehatan.

10. Kecenderungan Multitasking

Remaja sering melakukan banyak hal sekaligus seperti belajar sambil mendengarkan musik dan chatting. Namun, multitasking seringkali mengurangi fokus dan produktivitas karya mereka.

Solusi Mengatasi Gejala Negatif

Untuk mengatasi perilaku negatif remaja di era 4.0, beberapa langkah penting yang dapat diambil antara lain: mendorong literasi digital agar remaja bijak menggunakan teknologi, memberikan pemahaman tentang kesehatan mental dan pentingnya keseimbangan hidup, membangun komunikasi antara orang tua dan remaja untuk memahami kebutuhan dan tantangan mereka, dan mengarahkan potensi remaja ke aktivitas kreatif dan produktif yang positif.


Bagikan:

10 Ucapan Kata-Kata Indah Menyambut Ramadhan

Inilah 10 Ucapan Kata-Kata Indah Menyambut Ramadhan untuk dijadikan status di medsos atau di share ke saudara, keluarga, atau teman-teman. Rangkaian Ucapan Kata-Kata Indah Menyambut Ramadhan dapat di copy paste atau dimodif lagi sesuai keinginan. Selamat Membaca.


Ucapan Ramadan

1.

Marhaban ya Ramadhan.
Mari kita sambut bulan yang mulia ini dengan saling memaafkan agar hati menjadi bersih dan suci sesuci bulan Ramadhan.

2.

Bulan suci Ramadhan akan segera tiba. Mari kita sambut dengan lapang dada. Mohon maaf lahir dan batin. Marhaban ya Ramadhan.

3.

Dengan ketulusan hati, mari kita saling memaafkan atas segala khilaf dan kesalahan. Selamat menjalankan ibadah puasa.

4.

Dengan spirit Ramadhan, mari kita kuatkan tekad beribadah, menggapai rahmat, ampunan, dan pembebasan dari siksa neraka. Selamat Berpuasa.

5.

Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki hati dan jiwa. Dengan ketulusan hati dan kelapangan dada, mari kita tunaikan ibadah berpuasa demi mencapai kesempurnaan takwa. Selamat Berpuasa.

6.

Pakaian yang indah itu tak ada noda maupun bolong. Ramadhan yang berkah itu jika tak ada puasa yang bolong. Selamat menjalankan ibadah puasa.

7.

Terkadang kesalahan terjadi tanpa kesengajaan. Namun terkadang kesalahan terjadi dengan perencanaan. Melalui momentum Ramadan, kami sekeluarga mengucapkan: Mohon maaf lahir dan batin.
Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah swt. Amin..

8.

Tak ada manusia yang luput dari salah dan lupa. Mari kita saling memaafkan atas segala kekhilafan. Semoga kita bisa menjalankan ibadah puasa dengan hati yang bersih dan penuh keikhlasan.

9.

Kehidupan yang damai tidak akan didapatkan tanpa ketenangan batin. Ketenangan batin tidak akan didapatkan tanpa kemaafan terhadap orang lain.
Kami sekeluarga mengucapkan: Mohon maaf lahir dan batin.

10.

Semoga puasa kita di Ramadhan tahun ini diberi kelancaran dan menghantarkan kita menjadi pribadi yang bertakwa.
Amin Ya Mujibas Sailin.

Itulah 10 Ucapan Kata-Kata Indah Menyambut Ramadhan untuk dijadikan status di medsos atau di share ke saudara, keluarga, atau teman-teman. Semoga bermanfaat.

Link video music:

Link gambar lengkap:
Bagikan:

5 Tips Memilih Pemimpin Menurut Islam

Inilah 5 Tips memilih pemimpin menurut Islam. Selamat Membaca.


Di dalam memilih pemimpin, Islam melalui Al Quran dan Al Hadits memberikan petunjuk sebagai syariat yang harus diikuti oleh umatnya. Jika petunjuk itu dikuti pasti akan membawa kebaikan umat, tetapi jika petunjuk itu diabaikan pasti akan menyengsarakan umat. Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam seharusnya mengikuti petunjuk-petunjuk tersebut karena merupakan syariat agama Islam.

Dalam hal memilih pemimpin yang sesuai syariat, Islam melalui Al Quran dan Al Hadits memberikan petunjuk atau tips-tips, setidaknya dalam 5 hal.

1. Adil

Syarat utama untuk menjadi pemimpin adalah adil. Adil artinya adalah mampu menempatkan suatu sesuai tempatnya, dan tidak memihak kecuali pada suatu kebenaran. Sikap adil dapat ditunjukkan dengan memberikan hak-hak orang lain sesuai ketentuan dan menuntut kewajiban-kewajiban orang lain sesuai kemampuan.

Lawan dari adil adalah zalim, yakni menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya. Sikap zalim dapat diketahui dengan perbuatan memberikan hak-hak orang lain tidak sesuai aturan, ataupun menuntut kewajiban-kewajiban orang lain di luar batas kemampuan. Zalim juga berarti menahan hak orang lain, curang dan melampaui batas-batas yang telah ditetapkan sebagai aturan.

Dalam hal memilih pemimpin yang adil dan menghindari pemimpin yang zalim, Allah Subhanahu waTa’ala berfirman:

وَإِذِ ابْتَلَى إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا قَالَ وَمِن ذُرِّيَّتِي قال لا ينال عهدي الظالمين

“Dan (ingatlah) ketika Tuhan menguji Ibrahim dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Tuhan berfirman: ”Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia.” Ibrahim berkata: ”Bagaimana dengan keturunanku?” Tuhan berfirman: ”Perjanjian-Ku tidak meliputi orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Baqarah: 124)

2. Ahli

Syarat kedua menjadi pemimpin adalah ahli. Ahli artinya adalah orang yang mahir di bidang tertentu. Maksudnya adalah orang yang memiliki kemampuan mumpuni di bidangnya, dalam hal ini kemampuan di dalam memimpin.

Orang yang ahli dapat diketahui dari prestasi sebelum-sebelumnya, baik ketika memimpin organisasi kemasyarakatan, lembaga swasta, maupun instansi pemerintahan. Di samping itu, keahlian dapat ditunjukkan dengan penghargaan yang diperoleh selama ini.

Dalam hal memilih pemimpin yang ahli di bidang kepemimpinan dan menghindari pemimpin yang awam, Rasulullah saw, bersabda:

فَإِذَا ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ، قَالَ: كَيْفَ إِضَاعَتُهَا؟ قَالَ: إِذَا وُسِّدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظَرْ السَّاعَةَ. رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ

“Apabila sifat amanah sudah hilang, maka tunggulah terjadinya kiamat (kehancuran)”. Orang itu bertanya, “Bagaimana hilangnya amanah itu?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah terjadinya kiamat”. (Hadis riwayat Imam al-Bukhari).

3. Lemah Lembut

Syarat ketiga menjadi pemimpin adalah lemah lembut. Lemah lembut maksudnya adalah ramah, santun, dan baik hati. Sikap lemah lembut dapat ditunjukkan dengan tutur kata yang ramah dan perasaan nyaman berada di dekatnya karena merasa dihargai dan dihormati. Hal ini akan menjadikan interaksi positif, responsif, dan dinamis.

Lawan dari lemah lembut adalah keras hati. Sikap keras hati dapat diketahui dengan ujaran kata-kata kasar, merendahkan, menghina, hingga menghujat orang lain. Orang keras hati biasanya tidak mau menerima nasehat, tidak ada rasa empati, dan bersikap sewenang-wenang.

Dalam hal memilih pemimpin yang lemah lembut, dan menghindari pemimpin yang keras hati, Allah Subhanahu waTa’ala berfirman:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ

"Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.” (QS. Ali Imran ayat 159:)

4. Menyuruh pada kebenaran

Syarat keempat menjadi pemimpin adalah menyuruh pada kebenaran. Maksudnya adalah kesanggupan memerintah orang lain ke arah yang benar. Sikap ini dapat ditunjukkan dengan adanya aturan yang mengarahkan pada kebenaran atau pembelaan terhadap yang benar walaupun diiming-imingi berbagai keuntungan namun dengan cara yang salah.

Dalam hal memilih pemimpin yang sanggup menyuruh pada kebenaran, dan menghindari pemimpin yang cenderung pada kebatilan, Allah Subhanahu waTa’ala berfirman:

وَجَعَلْنٰهُمْ اَىِٕمَّةً يَّهْدُوْنَ بِاَمْرِنَا وَاَوْحَيْنَآ اِلَيْهِمْ فِعْلَ الْخَيْرٰتِ وَاِقَامَ الصَّلٰوةِ وَاِيْتَاۤءَ الزَّكٰوةِۚ وَكَانُوْا لَنَا عٰبِدِيْنَ ۙ

"Dan Kami menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan Kami wahyukan kepada mereka agar berbuat kebaikan, melaksanakan salat dan menunaikan zakat, dan hanya kepada Kami mereka menyembah. (QS Al Anbiya' ayat 73)

5. Cinta

Syarat kelima menjadi pemimpin adalah adanya cinta. Sikap cinta dapat ditunjukkan dengan adanya kasih sayag yang tulus kepada orang lain. Lebih bagus lagi jika cinta ini terjadi antara pemimpin dan yang dipimpin. Artinya, pemimpin memimpin karena cinta, sedangkan yang dipimpin mau dipimpin juga karena cinta.

Dalam hal memilih pemimpin yang mencintai dan atau yang dicintai, serta menghindari pemimpin yang membenci dan atau dibenci, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

خِيارُ أئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ تُحِبُّونَهُمْ ويُحِبُّونَكُمْ، ويُصَلُّونَ علَيْكُم وتُصَلُّونَ عليهم، وشِرارُ أئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ تُبْغِضُونَهُمْ ويُبْغِضُونَكُمْ، وتَلْعَنُونَهُمْ ويَلْعَنُونَكُمْ

“Sebaik-baik pemimpin kalian adalah orang-orang yang kalian cintai dan mencintai kalian, kalian mendoakan mereka dan mereka pun mendoakan kalian. Dan seburuk-buruk pemimpin kalian adalah orang-orang yang kalian benci dan membenci kalian, kalian melaknat mereka dan mereka pun melaknat kalian.” (Hadis riwayat Imam Muslim).

Demikianlah tips memilih pemimpin menurut Islam berdasarkan Al-Quran dan Hadits yg memberikan petunjuk bagaimana seharusnya kita memilih, termasuk di dalamnya yaitu, kiat untuk menjadi pemimpin. Semoga tulisan singkat ini bermanfaat. Amin yra.
Bagikan:

Benarkah Kucing Hitam Pembawa Sial? Ini Menurut Islam

Bagaimana Pandangan islam bahwa kucing hitam membawa sial? Begini penjelasannya. Selamat membaca.


Pandangan bahwa kucing hitam membawa sial itu bersifat mitos dan tidak didukung oleh ajaran Islam. Tidak ada dasar atau dalil dalam agama Islam yang menyatakan bahwa kucing hitam membawa sial. Mitos tentang kucing hitam membawa sial lebih cenderung berasal dari kepercayaan individual atau berkaitan dengan budaya lokal yang tidak memiliki korelasi dengan ajaran agama.

Sebagai orang Islam yang beriman seharusnya memiliki keyakinan bahwa apapun yang berkaitan dengan keberuntungan atau kesialan adalah disebabkan oleh perbuatan diri sendiri, bukan gara-gara kucing hitam. Orang islam juga tidak diperkenankan mengkambing hitamkan kucing hitam atas kesialan dirinya. Karena kucing diciptakan bukan untuk membawa kesialan.

Allah subhanahu wata'ala berfirman, yang artinya:
Kebajikan apa pun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Alloh, dan keburukan apa pun yang menimpamu, itu dari kesalahan dirimu sendiri. Kami mengutusmu Muhammad untuk menjadi Rosul kepada seluruh manusia. Dan cukuplah Alloh yang menjadi saksi. Surah an-Nisa' ayat 79.

Dalam Islam, hewan, termasuk kucing, merupakan makhluk ciptaan Allah yang patut disayangi dan diperlakukan dengan baik. Kucing diciptakan bukan untuk membawa kesialan tetapi untuk bersujud atau mengabdi kepada Allah sesuai ketentuan Allah.

Allah subhanahu wataala berfirman, yang artinya:
Tidakkah engkau tahu bahwa siapapun yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Alloh, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia. Tetapi banyak manusia yang pantas mendapatkan azab. Barang siapa dihinakan Alloh, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Alloh berbuat apa saja yang Dia kehendaki. Surah Alhajju ayat 18.

Allahua'lam bish-shawab. Semoga tulisan singkat tentang kucing hitam yg dianggap membawa sial ini dapat mencerahkan pandangan kita kepada pemahaman yg benar menurut Islam. Jika tulisan ini dianggap bermanfaat, silahkan bagikan. Jika tulisan ini dianggap cacat, silahkan tuliskan kritikan di kolom komentar. Sekian dan terimakasih.
Bagikan:

Kisah Seorang Mentri Tapi Pendengki

Inilah Kisah Seorang Mentri Tapi Pendengki. Kisahnya sangat mendebarkan hati. Selamat membaca. 


Assalamu 'alaikum war wab.

Saudara-saudaraku yang baik hati, inilah kisah tentang Seorang Mentri Tapi Pendengki. Kisah ini diambil dari kitab Hilyat al-Auliya wa at-Thabaqat al Ashfiya juz 2 hal 228-229, disusun oleh ulama terkenal abad ketiga hijriyah, yaitu Abu Nu`aim al-Ashfahani.

Diceritakan bahwa suatu ketika ada seorang raja yang memerintah sebuah negeri kedatangan seorang alim yang tulus hati ke istananya. Ia merupakan penasehat raja di kala itu. Ia pun dipersilahkan duduk selayaknya ponggawa kerajaan lainnya. Kemudian atas pinta sang raja, si alim pun menasihatinya.

“Balaslah orang berbuat baik dengan yang lebih baik lagi. Dan jangan hiraukan orang yang mendengki. Abaikanlah saja! Sebab kedengkian itu sudah cukup untuk mencelakakan dirinya sendiri”. Demikian sang alim menasihati raja.

Raja itu menerima nasehat si alim dengan penuh perhatian. Raja pun tak menyadari bahwa di istananya ada seorang menteri yang memang seorang pendengki. Padahal, dia selalu iri melihat setiap tamu yang diperlakukan istimewa oleh sang raja, tak terkecuali pada si alim yang bijaksana ini. Melihat senyum tulus di wajah si alim, hatinya tak terbendung untuk merencanakan sesuatu.

Begitu si alim pergi dari hadapan raja, si menteri pun mengantarkannya ke luar istana. Sekembalinya mengantarkan, dia kembali pada raja dan berkata, “Wahai raja, orang alim tadi mengatakan padaku bahwa mulut baginda sungguh bau. Saranku, cobalah besok baginda panggil ia kembali. Jika di dekat baginda ia menutup hidung, maka benar bahwa ia telah mengannggap mulut baginda memang bau.”

Sang raja terkaget mendengarnya. Baru kali ini ia merasa terhina oleh seseorang yang bukan siapa-siapa. Keesokan harinya, si menteri mengundang si alim yang tulus itu untuk makan di rumahnya. Dihidangkannya bawang-bawangan dan masakan berbau tajam. Hal ini agar mulut si alim menjadi bau dan beraroma tak sedap.

Tak lama kemudian, sebagaimana yang telah direncanakan si menteri, datanglah panggilan pada si alim untuk menghadap raja lagi di istananya.

Setelah memberikan nasehat seperti yang biasanya, raja meminta si alim untuk mendekat. “Kemarilah wahai penasehat, mendekatlah kepadaku!”

Sang alim ragu untuk mendekat, ia ingat bahwa di rumah menteri, ia telah menghabiskan beberapa bawang-bawaangan. Namun tak ada pilihan lain, akhirnya ia mendekat sambil menutup mulutnya karena khawatir sang raja mencium bau tak sedap dari mulutnya.

Melihat sikap si alim menutupi mulutnya, maka Sang raja murka. “Ternyata benar. Dia melecehkanku dan menganggap mulutku bau. Dia sungguh telah menghinaku!” ucapnya dalam hati.

Maka, sang raja pun menulis sebuah surat untuk diberikan kepada si alim yang yang sebenarnya masih tak mengerti untuk apa ia diminta mendekat. “Bawalah surat ini pada salah seorang penggawaku ini, dia akan memberikan hadiah yang sangat berharga untukmu.” Titah Sang Raja.

Padahal sebenarnya, surat yang ditulis raja itu bukanlah perintah untuk pemberian hadiah, melainkan perintah eksekusi karena tersinggung dengan sikap si alim. Raja memberi perintah pada ponggawanya: "Jika pembawa surat ini datang padamu, maka sembelihlah ia. Kuliti tubuhnya dan bakarlah badannya. Sementara kepalanya, bawalah langsung ke hadapanku!”

Begitu keluar dari istana, sang penasehat disambut oleh menteri pendengki yang menjebaknya. Lalu bertanya: “Apa yang dilakukan baginda kepadamu, saudaraku?” tanyanya.

“Alhamdulillah,” ujar sang penasehat berseri, “Beliau menyuruhku membawa surat ini kepada seorang ponggawa istana yang akan memberikanku hadiah dari sang raja.” Demikian jawab si alim dengan polos.

“Wah,” ujar si mentri pendengki takjub, “Bagaimana jika engkau beristirahat saja di rumahku dan biarkan aku yang akan mengurus semuanya”.

“Waduh, saya sungguh merepotkan anda,” kata si alim tak enak hati.

“Tentu saja tidak,” ujar si menteri dengan senyum liciknya, “Ini merupakan tanggung jawab saya sebagai tuan rumah. Lagi pula tuan alim belum mengenal betul seluk beluk istana ini.” Tanpa pikir panjang, si alim mengiyakan permintaan si mentri.

Lalu, si mentri segera menghadap ponggawa yang ditunjuk Sang Raja untuk menyampaikan surat yang sebenarnya dibuat untuk si alim. Dalam pikirannya, ia akan mendapatkan hadiah besar dari ponggawanya sebagaimana 'perintah' Sang Raja. Ia juga lupa bahwa hadiah besar yang dimaksud adalah hadiah kekecewaan Sang Raja akibat tersinggung dengan sikap si alim yang direncanakan oleh si mentri itu sendiri.

Sesampainya di hadapan pongawa yang dituju, si mentri menyodorkan surat Sang Raja. Dengan lantang si ponggawa membacakan isi surat yang dibawa mentri:

"Jika pembawa surat ini datang padamu, maka sembelihlah ia. Kuliti tubuhnya dan bakarlah badannya. Sementara kepalanya, bawalah langsung ke hadapanku!”

Mendengar isi surat itu, si mentri menjadi pucat. Namun tidak ada pilihan lain kecuali menerima semua resiko di depan matanya. Begitu pula si ponggawa, tidak mungkin mengabaikan perintah raja. Ia harus menjalankan eksekusi sesuai tugasnya.

Dan setelah eksekusi selesai, si ponggawa menghadap raja lalu menyodorkan kepala mentri di hadapan raja.

Melihat kepala yang disodorkan di hadapa raja bukanlah kepala si alim, maka raja berpikir bahwa si alim bukanlah orang yang salah. Si alim itu benar, dan nasehatnya juga benar. Bahwa orang dengki itu akan celaka dengan dengan kedengkiannya sendiri. Dan rencana yang jahat tidak akan menimpa selain pada orang yang merencanakannya sendiri.

Demikianlah kisah sosok Seorang mentri tapi Pendengki ini dinukil dari kitab Hilyat al-Auliya wa at-Thabaqat al Ashfiya juz 2 hal 228-229, disusun oleh ulama terkenal abad ketiga hijriyah, yaitu Abu Nu`aim al-Ashfahani. Semoga kisah ini dijadikan i'tibar bagi generasi penerus, khususnya umat Islam yang selalu berusaha menjaga iman dan islamnya hingga ajal tiba.

Assalamu 'alaikum war wab.
Bagikan:

ARSIP BULANAN

PEMBACA TBv

PEMBACA ONLINE