Digitalisasi Sumber Belajar Di Sekolah dan Kampus sedang digalakkan. Bagaimana fenomenanya? Yuk sejenak kita baca ulasannya.
Digitalisasi sumber belajar merupakan langkah positif dan maju untuk menyesuaikan dunia pendidikan dengan perkembangan dunia teknologi era digital saat ini. Digitalisasi sumber belajar bahkan perlu dioptimalkan mengingat generasi sekarang yang selalu berteman dengan sarana digital, yakni smartphone. Maka sumber belajar baik berupa tulisan, gambar, audio visual, video, dan game pembelajaran perlu di-digitalisasi agar lebih mudah diakses sebagai pembelajaran yang ‘sehati’ bagi siswa di era digital ini.
Digitalisasi sumber belajar bisa berupa pelengkap terhadap media tradisional atau sebagai pengalihan sumber belajar secara utuh, bergantung kebutuhan. Contoh pengalihan dari format fisik menjadi digital misalnya buku dijadikan e-book, media poster dijadikan file gambar, materi ceramah dijadikan audio, pembelajaran praktek dijadikan viseo, dll.
Aneka format pembelajaran yang sudah didigitalkan selanjutnya di-upload ke berbagai media untuk dapat diakses dengan mudah melalui smartphone, laptop, atau komputer. Kemudahan meng-akses sumber belajar tentu lebih menarik minat genarasi di era ini karena mereka merasa lebih leluasa dan tidak terikat dengan tempat dan waktu.
Dan sebagai guru tentu perlu menanamkan etika dalam memanfaatkan sarana digital kepada peserta didik agar mereka bijak menggunakannya.
Adapun rincian manfaat positif digitalisasi sumber belajar bagi mahasiswa kontemporer sebagaimana berikut:
a. Siswa dan Mahasiswa dapat mengakses materi kuliah kapan saja dan di mana saja tanpa harus terikat dengan tempat fisik seperti kampus atau perpustakaan.
b. Siswa dan Mahasiswa bisa mencari atau memilik berbagai format pembelajaran yang diminati, seperti e-book, jurnal, video pembelajaran, simulasi interaktif, diskusi online, atau kursus daring.
c. Siswa dan Mahasiswa bisa menentukan waktu yang sesuai untuk mengikuti atau mengadakan pembelajaran daring dengan komunitas dunia, berdiskusi dengan ahli, atau berkolaborasi dengan mahasiswa lintas kampus.
d. Siswa dan Mahasiswa dapat belajar sesuai dengan minat mereka sendiri. Mereka juga dapat lebih banyak belajar tentang materi yang mungkin tidak tercakup dalam kurikulum formal.
Sedangkan rincian manfaat negatif digitalisasi sumber belajar bagi mahasiswa kontemporer adalah sebagai berikut:
a. Siswa dan Mahasiswa bisa malas mencari informasi dari sumber fisik, seperti mengunjungi perpustakaan atau berkonsultasi langsung dengan dosen.
b. Siswa dan Mahasiswa yang sulit untuk meng-akses sumber belajar karena terkendala keterbatasan perangkat elektronik atau ketidakstabilan jaringan internet akan tertinggal daripada mahasiswa yang tidak mengalami kendala tersebut. Hal ini menciptakan kesenjangan dalam akses sumber belajar.
c. Siswa dan Mahasiswa yang terlalu fokus pada pembelajaran digital dimungkinkan kurang interaksi dengan teman dan dosen sehingga rasa kebersamaan kurang dinikmati.
d. Siswa dan Mahasiswa yang terlalu fokus pada pembelajaran digital juga dimungkinkan mengalami masalah kesehatan, seperti kelelahan pada mata dan obesitas karena kurang gerak fisik.
Dengan demikian maka Digitalisasi Sumber Belajar Di Sekolah dan Kampus perlu disambut dengan senang hati tetapi harus disertai dengan kewaspadaan yang cermat oleh siswa di sekolah dan mahasiswa di kampus. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment