Benarkah Kucing Hitam Pembawa Sial? Ini Menurut Islam

Bagaimana Pandangan islam bahwa kucing hitam membawa sial? Begini penjelasannya. Selamat membaca.


Pandangan bahwa kucing hitam membawa sial itu bersifat mitos dan tidak didukung oleh ajaran Islam. Tidak ada dasar atau dalil dalam agama Islam yang menyatakan bahwa kucing hitam membawa sial. Mitos tentang kucing hitam membawa sial lebih cenderung berasal dari kepercayaan individual atau berkaitan dengan budaya lokal yang tidak memiliki korelasi dengan ajaran agama.

Sebagai orang Islam yang beriman seharusnya memiliki keyakinan bahwa apapun yang berkaitan dengan keberuntungan atau kesialan adalah disebabkan oleh perbuatan diri sendiri, bukan gara-gara kucing hitam. Orang islam juga tidak diperkenankan mengkambing hitamkan kucing hitam atas kesialan dirinya. Karena kucing diciptakan bukan untuk membawa kesialan.

Allah subhanahu wataala berfirman, yang artinya:
Kebajikan apa pun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Alloh, dan keburukan apa pun yang menimpamu, itu dari kesalahan dirimu sendiri. Kami mengutusmu Muhammad untuk menjadi Rosul kepada seluruh manusia. Dan cukuplah Alloh yang menjadi saksi. Surah annisa ayat 79.

Dalam Islam, hewan, termasuk kucing, merupakan makhluk ciptaan Allah yang patut disayangi dan diperlakukan dengan baik. Kucing diciptakan bukan untuk membawa kesialan tetapi untuk bersujud atau mengabdi kepada Allah sesuai ketentuan Allah.

Allah subhanahu wataala berfirman, yang artinya:
Tidakkah engkau tahu bahwa siapapun yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Alloh, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia. Tetapi banyak manusia yang pantas mendapatkan azab. Barang siapa dihinakan Alloh, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Alloh berbuat apa saja yang Dia kehendaki. Surah Alhajju ayat 18.

Allahua'lam bish-shawab. Semoga tulisan singkat tentang kucing hitam yg dianggap membawa sial ini dapat mencerahkan pandangan kita kepada pemahaman yg benar menurut Islam. Jika tulisan ini dianggap bermanfaat, silahkan bagikan. Jika tulisan ini dianggap cacat, silahkan tuliskan kritikan di kolom komentar. Sekian dan terimakasih.
Bagikan:

0 komentar:

ARSIP BULANAN

PEMBACA TBv

PEMBACA ONLINE