BEGINI CARA ALLAH MENURUNKAN DAN MENCABUT REZEKI


Kita yakin seyakin2nya bahwa yg memberi dan 'mengambil' rezeki adalah ALLAH. Kita juga yakin seyakin2nya bahwa yg menurunkan dan 'mencabut' rezeki adalah ALLAH.

Keyakinan ini kita sematkan karena ALLAH adalah Tuhan penguasa alam. Pastinya, Dialah yg mencukupi segala kebutuhan alam itu sesuai kadarnya masing2. Sebaliknya, Dia juga berkuasa 'mengurangi' kelebihan muatan alam yg merugikan.

Alam seisinya, termasuk manusia, tumbuhan, hewan, bebatuan, air, jin, malaikat, dsb., semuanya di bawah kuasa ALLAH swt. Dialah yg mengatur semuanya agar dapat hidup harmonis sesuai kadarnya.

ALLAH berfirman dalan Al Qur'an yg artinya: "Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)." (QS. Nabi Hud,6).

Truss, bagaimana cara ALLAH menurunkan rezeki? Ada banyak cara ALLAH menurunkan rezeki kepada makhluk dan hambaNYA, diantaranya ialah:

1. Melalui air hujan

Dengan air hujan, tetumbuhan bisa hidup subur lalu berbuah lebat. Denģan air hujan, hewan bisa hidup sehat lalu beranak-pinak.

Adapun manusia adalah sebagai makhluk pengkonsumsi tumbuhan dan hewan termasuk yg dihasilkan keduanya, sebagai rezeki bagi mereka. Manusia juga sebagai pengoleksi kesemuanya. Yanģ banyak koleksinya disebut kaya, yg sedikit koleksinya disebut miskin.

ALLAH swt. berfirman yg artinya: "Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui." (Al-Baqarah, 22).

2. Melalui ketundukan alam

Alam adalah makhluk ciptaan ALLAH. Diantaranya ada yg berakal dan tidak berakal. Manusia sebagai makhluk yg berakal diperkenankan utk menundukkan alam demi kelangsungan dn kemudahan hidupnya. Yang banyak menundukkan alam disebut penguasa, yg sedikit menundukkan alam disebut pengusaha (kecil).

ALLAH swt. berfirman yg artinya: " ...... daan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai." (Al-An`am, 142).

Di dalam ayat lain, ALLAH swt. juga berfirman yg artinya: "Dan di antara hewan ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih. Makanlah dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (Ibrahim, 32).

Lalu bagaimana cara ALLAH mencabut rezeki? ALLAH mencabut rezeki dari hambaNYA dng berbagai cara, diantaranya:

1. Melalui musim kemarau

Di saat musim kemarau normal, kebanyakan orang membeli air utk keperluan hidupnya. Dengan membeli air, maka anggaran yg semestinya utk ditabung akan berkurang atau bahkan mungkin habis utk membeli air.

Bagaimana kalau misalnya kemaraunya berkepanjangan? Pastinya itu akan mengurangi rezeki yg ada. Semakin panjang kemaraunya maka semakin mahal harga airnya. Semakin mahal harga airnya maka semakin habis rezeki lainnya utk membeli air.

ALLAH swt. berfirman yg artinya:  "Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir'aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran." (Al-A`raaf, 130).

2. Melalui lapar dàn takut

Lapar dan takut bisa terjadi karena kondisi tempat yg tidak aman atau batin yg tidak merasa aman. Entah krn ancaman atau karena khawatir perbuatan kezhaliman seseorang atau sebab lainnya.

Di saat lapar dan takut menghantui, maka gairah makan (kebanyakan orang) semakin meningkat tapi semangat kerja semakin menyusut. Di saat yg demikian itu hanya akan mengurangi rezeki yg sudah sekian lama dikumpulkan. Lama-lama rezeki itu akan habis.

ALLAH swt. berfirman yg artinya: "Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat." (An-Nahl, 112).

Semua itu karena ALLAH berkuasa atas segala sesuatu. Dalam Al Qur'an ALLAH swt. berfirman yg artinya:

"Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya." (Al-Israa', 30)."

Begitulah kiranya cara ALLAH mendatangkan/memberi rezeki kepada makhlukNYA dan mencabut/mengambil rezeki dari mereka.

Terima kasih Anda telah membaca
Bacaan: Artikel, PuisiTips, Religi, Umum,
TB
Tags: #artikel #bacaan_religi #rezeki #cara_Allah #cara_rizki_diturunkan #Cara_rizki_dicabut



Bagikan:

0 komentar:

ARSIP BULANAN

PEMBACA TBv

PEMBACA ONLINE