PIDATO TENTANG BERBAKTI KEPADA ORANG TUA dan Dalilnya

Inilah naskah pidato tentang berbakti kepada orang tua atau birrul walidain, versi singkat plus ayat. Disertai tulisan ayat, cara baca dan artinya dalam bahasa Indonesia. Teks bisa dicopy paste. Selamat Membaca.


السَّلام علَيْكُمْ ورَحْمةُ اللهِ وبرَكاتُه

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

بِسْمِ اللهِ، حَمْداً لله، وصَلاةً وسَلاماً على رَسُوْلِ الله، وعلى آله وصَحْبِه ومَنْ والاه، وعلَى كُلِّ مَنِ اهْتَدَى بِهُدَاه. أمَّا بَعْد

Bismillaah, Hamdan lillaah, wa shalaatan wa salaaman ‘alaa rosuulillah, wa 
‘alaa aalihi wa shohbihi waman waalaah, wa ‘alaa kulli manihtadaa bihudaah. Ammaa ba’du.

Bapak-bapak, ibu-ibu yang kami hormati, dewan juri yang kami muliakan, dan teman-teman yang kami banggakan,

Pada kesempatan yang luar biasa ini, izinkan kami menyampaikan salah satu hal yang menjadi kewajiban kita semua, yakni berbakti kepada kedua orang tua.

Ya. Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban kita sebagai orang Islam; Baik laki-laki maupun perempuan; Baik anak-anak maupun dewasa; Dalam keadaan suka maupun duka.

Mungkin teman-teman ada yang bertanya: Kenapa ya kok kita wajib berbakti kepada orang tua? Okelah. Kalau begitu, dengerin terus pidato ini agar tidak gagal paham! Siap? Baiklah.

Yang pertama:
Karena perintah Allah

Kita harus yakin seyakin yakinnya bahwa setiap sesuatu yang diperintahkan oleh Allah, pasti untuk kebaikan kita dan demi kemaslahatan umat manusia.

Suatu contoh, misalnya: apabila membangkang orang tua dibolehkan agama, maka apa yang akan terjadi? Kemungkinan besar kita akan berani melawan orang tua. Setiap hari adu mulut, bahkan adu jotos dengan orang tua kita. Teman kita juga begitu. Dan temannya teman kita mungkin lebih parah lagi. Kalau keadaan seperti ini, kira-kira senang nggak ya hidup di dunia? Pasti tidak senang dan sangat tidak menyenangkan. Karena keadaan akan ribut melulu! Betul?

Oleh karena itu, Allah Sang Pencipta Manusia, yang mengetahui betul tentang seluk-beluk manusia memerintahkan agar kita berbakti kepada orang tua. Berbakti kepada mereka disebut "birrul walidain". Artinya: berbuat baik kepada kedua orang yg melahirkan kita. Sikap ini dihitung kebaikan oleh Allah karena akan menebar kemaslahatan umat.

Tapi contoh sebaliknya misalnya: apabila kita berbakti kepada orang tua, apakah orang tua kita akan bahagia? Ya. Pasti orang tua kita akan bahagia. Lalu tidak tertutup kemungkinan jika kebahagiaan itu diberitakan ke tetangga kita. Dan tetangga kita memberitakan lagi kepada tetangga lainnya. Sehingga akhirnya anak-anak sekampung dididik untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Kalau anak-anak sekampung betul-betul membahagiakan orang tua, kira-kira senang nggak ya tinggal di kampung itu? Tentu saja senang. Karena akan terpancar cahaya senyuman dari para orang tua dan tersebar kedamaian di kampung itu.

Bapak-bapak, ibu-ibu dan teman-teman sekalian,

Kewajiban berbakti kepada orang tua telah Allah perintahkan melalui firman-Nya di dalam Al-Qur'an Surah An-Nisaa' ayat 36. Penggalan ayatnya sebagai berikut:

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

A'uudzu billaahi  minasy syaithoonirrojiim. bismillaahirrohmaanir  rohiim.
Wa’budullooha walaa tusyrikuu bihii syai-aa, wa bil-waalidaini ihsaanaa....

Artinya:
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, (QS. An-Nisaa ayat 36).

Kemudian yang kedua:
Karena taat kepada Allah

Kita sebagai hamba yang tak berdaya ini, wajib taat kepada Allah SWT. Karena apabila kita taat kepada-Nya maka Allah pasti menyayangi kita.

Suatu contoh nyata: Misalnya Si A punya saudara B. Si A taat kepada orang tuanya. Sedangkan Si B suka membantah orang tuanya. Pertanyaannya, kira-kira siapa yang paling sering dipanggil sayang oleh orang tuanya? Tentu saja Si A, kan? Ya. Tentu Si A.

Oleh karena itu apabila kita ingin disayangi Allah, maka kita harus mentaati perintah-perintah Allah, diantaranya ialah berbakti kepada kedua orang tua. Mau nggak disayang Allah? Tentu saja mau. Mau disayang orang tua apa tidak? Tentu mau juga. Baiklah.

Adapun janji Allah terhadap orang yang taat menjalankan kewajibannya termasuk birrul walidain atau berbakti kepada orang tua, maka Allah akan membalasnya dengan Rahmat kasih sayang-Nya. Di dunia ia diberi nikmat, di akhirat diberi surga. Mau surga nggak? Harus mau. Karena di akhirat nanti hanya ada dua pilihan tempat. Kalau bukan surga ya pasti neraka. Baiklah.

Bapak-bapak, ibu-ibu dan teman-teman sekalian,

Dalam hal ketaatan ini, Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an Surah Ali Imran ayat 132:

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَۚ

A'uudzu billaahi  minasy syaithoonirrojiim. bismillaahirrohmaanir  rohiim.
Wa athii'ullooha warrosuula la'alllakum turhamuun.

Artinya:
Dan taatlah kepada Allah dan Rasul (Muhammad), agar kamu diberi rahmat.

Demikianlah pidato singkat ini kami sampaikan. Terimakasih atas perhatian, mohon maaf atas kekurangan. Aakhirul kalaam,

وَالسَّلام علَيْكُمْ ورَحْمةُ اللهِ وبرَكاتُه
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
.

Lihat juga yaaa
Bagikan:

0 komentar:

ARSIP BULANAN

PEMBACA TBv

PEMBACA ONLINE