10 Macam Amal Jariyah yang Jarang Dibahas

Inilah artikel tentang 10 Macam Amal Jariyah yang Jarang Dibahas. Selamat membaca.


Sahabat Taman Baca Virtual, sebelum kita membahas tentang 10 macam-macam amal jariyah, ada baiknya kalau kita mengingat kembali bahwa definisi amal jariyah adalah amal yg pahalanya mengalir terus-menerus walaupun orangnya sudah meninggal dunia. Dengan demikian maka orang yang pernah beramal jariyah sewaktu hidupnya, niscaya ia akan terus mendapatkan pahala tak pernah putus selama amalnya masih bermanfa’at utk orang lain.

Dalil tentang amal jariyah sebagaimana firman Allah SWT di dalam Al-Qur'an Surah ke-41 yakni Al-Fushshilat ayat 8;

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍ

Artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya."

Berdasarkan keterangan Tafsir Jalalain, ayat tersebut mengandung maksud bahwa: 'Sesungguhnya orang-orang yg beriman dan mengerjakan amal shaleh mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya, yakni tanpa henti-hentinya.' Adapun Tafsir Muyassar memberikan penjelasan bahwa: 'Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah, utusan-Nya, kitab-Nya dan melakukan amal-amal shalih dengan ikhlas dalam melakukannya, bagi mereka pahala besar yang tidak terputus dan tidak terhalangi.'

Di samping itu, ada ayat serupa sbb:

 أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ . بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗ وَلَهٗٓ اَجْرٌ كَرِيْمٌ

Barang siapa meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah akan mengembalikannya berlipat ganda untuknya, dan baginya pahala yang mulia. (Al-Hadiid, 11)

Juga ada pula dalil masyhur dai hadits Rasulullah SAW., sbb:

عَنْ اَبي هُـرَيْـرَةَ رَضِـَي اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِذاَ ماَتَ ابْنُ اٰدَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ اِلاَّ مِنْ ثَلاَث: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ اَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَه (رَوَهُ مُسْلِمْ)

Artinya:
“Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda: “Apabila anak cucu Adam telah mati, terputuslah amalannya kecuali 3 perkara; Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakan orang tuanya.” (HR Muslim).

Sehubungan dengan keumuman sedekah jariyah dalam konteks kemanfaatan amal-amal shaleh yang jenisnya bermacam-macam, maka Syekh Al-Haj Abdul Hamid Hakim, dalam kitab Mabaadi Awwaliyah halaman 46 beliau merinci tentang 10 macam amal jariyah, sebagaimana berikut:

1. Mengajarkan ilmu yang bemanfa’at.
2. Mendidik anaknya sehingga menjadi anak shalih/shalihah.
3. Menanam pohon.
4. Memberi infak.
5. Mewariskan mushaf/AlQur’an.
6. Menutup lubang/jurang.
7. Membuat sumur.
8. Mengalirkan sungai.
9. Membangun rumah untuk musafir/majlis dzikir.
10. Mengajarkan Al-Qur’an.

Dengan demikian maka orang yg mengajarkan ilmu agama, atau menganjurkan untuk berbuat kebaikan, atau mendidik anaknya sehingga menjadi orang shaleh / shalehah, maka orang tersebut akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala amal shalih yang didapat oleh orang yang pernah diajari atau didiknya.

Mengenai hal ini telah disampaikan oleh Rasulullah SAW dari hadits riwayat Uqbah bin ‘Amr bin Tsa’labah ra.,, bahwa Rasulullah saw., bersabda:

من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه

Artinya:
“Barangsiapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengamalkannya” (HR. Muslim nomor 1893).

Adapun orang yg menginfakkan hartanya di jalan Allah, atau mempergunakan tenaga dan fikirannya untuk fasilitas agama, atau membangun sarana umum demi kemaslahatan umat, maka ia akan terus mendapatkan pahala jariyah selama fasilitas atau sarana prasarana tersebut masih dipakai untuk kemaslahatan atau mendatangkan amal shaleh.

Dalam hal ini, dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu’anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ جَهَّزَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللهِ فَقَدْ غَزَا ، وَمَنْ خَلَفَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللهِ بِخَيْرٍ فَقَدْ غَزَا

Artinya:
“Barangsiapa yang membantu perlengkapan orang yang berjihad di jalan Allah maka sungguh dia juga telah ikut berjihad, dan barangsiapa yang membantu keluarga seorang yang berjihad di jalan Allah dengan suatu kebaikan maka dia juga telah ikut berjihad.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]

Al-Imam Ath-Thobari rahimahullah dalam kitab Syarhul Bukhari Libnil Baththol, 5/51 menyimpulkan dalam hadits ini terdapat fiqh (pemahaman) bahwa setiap orang yang menolong seorang mukmin dalam melaksanakan suatu amalan kebaikan maka orang yang menolong tersebut mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap amal jariyah yang kita upayakan merupakan suatu investasi multi pahala yang mana hasilnya akan dinikmati kelak di akhirat. Semoga kita dapat mengamalkannya; kalaupun tidak sanggup mengamalkan semuanya, tapi tidak meninggalan semuanya. Akhirnya kita berharap semoga Allah memberikan Taufiq dan Hidayah-Nya sehingga kita termasuk orang-orang yang cinta beramal jariyah. Aaamiiin. Sungguh Allah Maha Melipatgandakan Pahala.

Itulah artikel tentang 10 Macam Amal Jariyah yang Jarang Dibahas. Apabila dianggap pentinng atau bermanfaat silahkan share ke rekan, sahabat, atau teman. Mudaha2an menjadi bacaan yg disukai. Trimakasih.

Bagikan:

0 komentar:

ARSIP BULANAN

PEMBACA TBv

PEMBACA ONLINE