Fenomena shalat tarawih cepat seakan sudah membudaya di sekitar kita. Di kota dan di desa selalu saja dijumpai kebiasaan ini. Walaupun banyak kalangan yg kontra tapi banyak juga yg pro dengannya.
Lebih dari itu, fenomena shalat tarawih cepat bahkan sudah menjadi icon yg melekat di ingatan jamaahnya. Maka tak heran kalau kita mendengar asumsi bahwa si A tak mau shalat tarawih kalau bukan di masjid itu atau kalau bukan dngan imam itu.
Sebenarnya pilihan seseorang dalam hal memilih shalat tarawih cepat atau lambat bukanlah sesuatu yg harus terlalu dipermasalahkan. Karena masing-masing individu tentu mempunyai alasan yg berbeda-beda. Satu hal yg terpenting adalah sah atau tidaknya shalat tarawih tersebut. Sedgkan mengenai diterima dst. itu di luar ranah kita tapi mutlak hak prerogatif ALLAH swt.
Shalat tarawih akan sah apabila dilaksanakan sesuai tuntunannya minimal syarat dan rukunnya; tetapi akan lebih afdol apabila dilaksanakan dengan sunnah-sunnahnya. Kaidah inilah yg menjadi sandaran pilihan shalat tarawih cepat sbgmn dalam tulisan judul ini.
Trus bagaimana tips meminimalisir syarat atau rukun shalat tarawih agar pelaksanaannya bisa cepat? Kalau Anda juga pro, yuk kita ulas tips-tipsnya satu persatu.
Tips#1. Segera mulai
Shalat tarawih akan cepat selesai apabila segera dimulai. Agar shalat tarawih bisa segera dimulai maka pelaksanaan shalat Isya' harus disegerakan selang beberapa menit saja setelah adzan Isya' dikumandangkan. Patokannya bisa dng melihat kondisi mayoritas jamaah yg melaksanakan shalat qabliyah Isya' bukan yg masih antri berwudhu' apalagi yg masih di rumahnya.
Tips#2. Utamakan rukun-rukunnya
Dengan hanya mengutamakan rukun-rukun shalat dan mengesampingkan atau meninggalkan sunnah-sunnahnya maka akan mempercepat pelaksanaan shalat tarawih. Seperti;
- Langsung membaca surah Al-Fatihah setelah Takbiratul Ihram, tanpa membaca doa Iftitah. Karena Al-Fatihah merupakan rukun sdgkan doa Iftitah termasuk bacaan sunnah.
- Langsung Ruku' setelah membaca Al-Fatihah tanpa membaca surah lain karena surah lain termasuk bacaan sunnah di dalam shalat.
- Langsung mengucapkan Salam setelah bacaan Tahiyat Akhir " Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad wa'alaa aali sayyidinaa Muhammad". Karena rukun tahiyat akhir terbatas sampai bacaan itu sdgkan sesudahnya termasuk sunnah.
Tips#3- Pendekkan bacaan sunnah
Dengan memendekkan bacaan sunnah maka akan mempercepat pelaksanaan shalat tarawih. Seperti:
- Membaca surah yg pendek atau membaca sekedar satu ayat setelah surah Al-Fatihah.
- Membaca doa Ruku' "Subhaana robbiyal 'azhiimi" saja, satu kali saja.
- Membaca doa I'tidal "Sami'allaahu liman hamidah" saja, satu kali saja.
- Membaca doa Sujud "Subhaana robbiyal a'laa" saja, satu kali saja.
- Membaca doa diantara dua sujud "Robbighfirlii warhamnii wajburnii" saja, tidak sampai "wa'fu 'annii".
Dengan menerapkan tips atau trik seperti di atas maka Anda akan shalat tarawih lebih cepat dari biasanya tetapi tetap sah karena tidak meninggalkan syarat dan rukunnya.
Terimakasih Anda telah membaca bacaan religi atau umum dari Taman Baca Dot Blogspot Dot Com.
TB
Label: Bacaan, Virtual, Tips, Religi, Umum
0 komentar:
Post a Comment