PIDATO HARI ULANG TAHUN (HUT) KEMERDEKAAN RI


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pertama–tama marilah kita tingkatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT, karna berkat Rahmat, Taufiq dan Hidayah–Nya kita masih dapat menikmati kemerdekaan Indonesia.

Selanjutnya, shalawat dan salam kita senandungkan untuk junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikut-pengikut beliau hingga hari Kiamat.

Hadirin yang saya hormati!

Kita tak tau bagaimana rasanya hidup di bawah otoritas penjajah. Kita tak tau bagaimana susahnya melawan kekuasaan penjajah. Kita juga tak tau betapa dahsyatnya pertempuran mengusir penjajah. Kita hanya tau bahwa kemerdekaan itu enak, disamping yakin bahwa kemerdekaan Indonesia pasti tidak gratis.

Hadirin yang berbahagia!

Lalu siapa yang membayar kemerdekaan Indonesia? Banyak sekali saksi dan bukti sejarah menyatakan bahwa para pejuanglah yang mengorbankan jiwa dan raganya untuk menebus kemerdekaan ini. Merekalah yang mempertaruhkan nyawa satu-satunya demi kemerdekaan yang kita rasakan hingga saat ini juga.

Hadirin sekalian!

Mengingat keluhuran dan kegigihan perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan, maka apa yang semestinya kita lakukan sekarang? Baiklah. Sebagai bangsa yang ingin mempersembahkan kebaktian buat negaranya, tentunya penting untuk menjawab dan berkomitmen merealisasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Lalu apa saja jawabannya? Di sini ada 3 jawaban disedian. Disimak ya!

Pertama, kita harus bersama-sama pemerintah mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia dengan cara menghalau tindakan sekecil apapun yang ditengarai dapat memecah belah persatuan bangsa Indonesia.

Kedua, kita harus bersama-sama melindungi NKRI dari tindakan sekecil apapun yang dapat menggrogoti tanah tumpah darah kita, tanah air Indonesia.

Ketiga, kita harus mengisi kemerdekaaan ini dengan melaksanakan tugas-tugas kita  sebaik-baiknya. Kalau jadi petani, maka bercocok tanam dengan baik, kalau jadi pedagang berjual-beli dengan baik, kalau jadi pejabat melaksanakan tugas-tugas kenegaraan dengan baik, kalau jadi guru maka mengajar siswa/siswinya dengan baik, truss yang jadi pelajar belajar dengan baik pula.

Hadirin yang berbahagia!

Kelihatannya, jawaban ketiga ini terkesan sangat mudah dan sepele. Tapi hadirin akan melihat dampak positifnya nanti di masa-masa akan datang. Sebagai salah satu contoh , jika petani bercocok tanam dengan baik akan menghasilkan padi/beras yang baik. Lalu beras yang baik itu dikonsumsi para pedagang, pejabat, guru dan pelajar. Karena perut kenyang, kesehatan menjadi prima, maka semuanya dapat bekerja dengan baik. Apabila semuanya bekerja dengan baik maka hasil pekerjaan mereka juga baik. Dan hasil pekerjaan yang baik akan meningkatkan prestasi yang baik. Akhirnya, lahirlah pedagang, pejabat, guru dan pelajar berprestasi yang akan mengangkat derajat Indonesia di mata dunia. Apabila Indonesia nampak jaya, maka negara lain akan segan terhadap Indonesia, mereka jadi berpikir beribu-ribu kali utk menjajah Indonesia. Betul?

Tapi sebaliknya, jika ada salah satu yang tidak melaksanakan tugas dengan baik maka akan berdampak negatif kepada Indonesia nantinya. Suatu contoh jika pelajar tidak mau belajar dengan baik maka akan membuat guru pusing memikirkannya, orang tua bosan sering dipanggil guru, pedagang buku mengeluh karena minim peminat, minim pembeli, dan minim pemasukan, pejabat hanya sibuk mengadakan rapat-rapat evaluasi dan pelatihan bagi guru-guru,  dan akhirnya pemerintah harus menambah anggaran belanja untuk mendatangkan narasumber dari luar negeri guna menanggulangi masalah pelajar Indonesia. Saking seringnya, maka terpaksa anggaran untuk membeli alutista jadi dialokasikan buat pelatihan guru-guru saja. Nah. Apabila Indonesia minim alutista tentu akan dipandang lemeh oleh negara lain. Kalau demikian maka kemerdekaan dan kedaulatan NKRI jadi terancam.

Hadirin sekalian!

Perumpamaan di atas bukan untuk mendramatisir suatu keadaan melainkan mencoba memprediksi dampak positif dan negatif dari suatu keadaan. Oleh karena itu marilah moment peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke-70 ini kita pergunakan untuk mengevaluasi diri kita masing-masing, apakah sudah memberikan sesuatu yang berarti bagi Indonesia atau malah menyusahkan Indonesia. Bagaimanapun jawaban dan alasannya, kita harus selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi Indonesia sesuai tugas kita, sesuai kemampuan kita, sesuai dengan keinginan para pahlawan Indonesia yaitu Indonesia tetap merdeka, bebas dari segala bentuk penjajahan, damai, adil, makmur, dan sejahtera.
Rupanya, ini saja pidato dari kami, mudah-mudahan ada manfaatnya. Atas salah khilaf, kami mohon ma’af. Dan atas perhatiannya saya ucapkan Burung Irian Burung Cendrawasih, Cukup Sekian dan Terima kasih.

Wassalmu’alaikum  Wr.  Wb.

Terimakasih Anda telah membaca bacaan religi dan umum dari
     TBv     
Taman Baca Virtual
http://tamanb4c4.blogspot.com
Label: Bacaan, Virtual, Pidato, Religi, Umum.
Pidato lainnya bisa dilihat di Menu > Muatan > Label > Pidato > Judul

Bagikan:

0 komentar:

ARSIP BULANAN

PEMBACA TBv

PEMBACA ONLINE