HADITS QUDSI KE: 08 makna al fatihah dalam shalat


HADITS QUDSI KE: 08
( TENTANG MAKNA AL-FATIHAH DALAM SHALAT)


Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: “Barangsiapa mengerjakan shalat dengan tanpa membaca Ummul-Qur'an (surah al-Fatihah) di dalam shalatnya, maka shalatnya kurang. Diucapkan beliau tiga kali, tidak sempurnalah sholatnya.” Kemudian disampaikan kepada Abu Hurairah: "Sesungguhnya kami berada di belakang imam." Maka beliau berkata: "Bacalah dengannya (Ummul Qur'an) untuk dirimu sendiri (sebagai makmum), karena sesungguhnya aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: “Allah 'azza wa jalla berfirman: "Aku membagi shalat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian. Dan bagi hamba-Ku apa yang dia mohonkan. Maka ketika hamba-Ku mengucapkan; Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin (Segala Puji Hanya Bagi Allah, Tuhan semesta alam), Allah 'azza wa jalla berfirman: "Hambaku telah memuji-Ku." dan ketika seorang hamba mengucapkan; Arrahmaanir rohiim  (Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang), Allah 'azza wa jalla berfirman: "Hambaku telah memujiku." dan ketika seorang mengucapkan: Maaliki yaumid-diin (Yang Menguasai di Hari Pembalasan), Allah berfirman: "Hambaku telah memuliakan Aku." dan (Abu Hurairah) pernah mengatakan:, "Hambaku telah berserah diri kepadaku" dan ketika seseorang mengucapkan;  Iyyaaka na'budu wa-iyyaaka nasta'iin (Hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan), Allah SWT berfirman: "Ini adalah bagian-Ku dan bagian hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dimintanya." dan ketika seseorang mengucapkan; Ihdinash-shiroothal mustaqiim, Shiroothal-ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh-dhoolliin (Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. ), Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman: "Ini adalah bagi hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dia pinta ."
(Hadits Riwayat Muslim, dan begitu juga oleh Malik, Tirmidzi, Abu Dawud, Nasai dan Ibnu Majah)

Keterangan:

(1) Maksudnya sebagai penegasan


Kandungan Isi Hadits:

1. Surah Al-Fatihah merupakan rukun shalat yang harus dipenuhi.

2. Surah Al-Fatihah merupakan dialog seorang hamba dengan Tuhannya.

3. Surah Al-Fatihah mengandung dua sisi yaitu satu sisi sebagai pujian bagi Allah, dan satu sisi sebagai permohonan kita terhadap Allah.

4. Perlunya memahami makna yang tersurat dan tersirat dalam surah Al Fatihah.

5. Pentingnya penghayatan bahwa Allah menyaksikan seseorang yang sedang shalat.

TBv
Terimakasih Anda telah membaca bacaan religi dan umum dari
Taman Baca Dot Blogspot Dot Com.
Label: Hadits Qudsi, Umum

Bagikan:

0 komentar:

ARSIP BULANAN

PEMBACA TBv

PEMBACA ONLINE