UNTUK SIAPA KITA SHALAT?



Setelah kita mendapatkan jawaban dari pertanyaan “Untuk Apa Kita Shalat”, sekarang mari kita temukan jawaban atas pertanyaan “Untuk Siapa Kita Shalat”. 

Sebelum menjawabnya, marilah kita tafakkur barang sejenak dan mencoba jujur kepada diri sendiri dengan menjawab 6 pertanyaan saja. Pertanyaan ini bukan rukun iman, melainkan hanya sekedar untuk mengetahui kwalitas shalat kita selama ini. Dan 6 pertanyaan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1.Apabila kita shalat di dalam kamar, kita ingin diketahui siapa?
2. Apabila kita shalat di mushalla, kita ingin dilihat siapa?
3. Apabila kita shalat di masjid, kita ingin dipuji siapa?
4. Apabila kita shalat di tempat terbuka, kita ingin dianggap siapa?
5. Apabila kita tidak shalat, kita takut kepada siapa?
6. Apabila kita tertinggal shalat, kita malu dengan siapa?

Kalaulah kita sadari bahwa selama ini kita sering mengalamatkan shalat kepada yang bukan semestinya, mudah-mudahan sebentar lagi kita menemukan jawaban agar bisa kadang-kadang mengalamatkan shalat kepada yang semestinya.

Kalaulah kita merasa bahwa kadang-kadang kita mengalamatkan shalat kepada yang bukan semestinya, mudah-mudahan sebentar lagi kita menemukan jawaban agar sering mengalamatkan shalat kepada yang semestinya. 

Ya, semestinya setiap kita shalat, dimanapun tempatnya dan bagaimanapun keadaannya tidak pernah lepas dari petunjuk Allah yang disebutkan dalam Surah Al-An’aam ayat 162-163 seperti gambar ayat di bawah ini:


Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan Semesta Alam.

Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)."

Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa seluruh jiwa ini milik Allah dan untuk Allah. Setiap shalat hanya untuk Allah dan karena Allah. Allah adalah Satu-satunya Tuhan Semesta Alam. Dan kita diperintah untuk berpasrah diri kepada Allah.

Dengan adanya penegasan bahwa shalat itu hanyalah untuk Allah, maka semestinya pengalamatan shalat yang bukan untuk Allah harus ditepis satu persatu, demi memperbaiki kwalitas shalat kita, dan demi memurnikan esensi ibadah shalat kita.

Semoga dengan adanya tulisan ini, si penulis dan si pembaca semakin tekun beribadah, semakin istiqamah mendirikan shalat, dan semakin hari semakin bagus kwalitas shalatnya sehingga mencapai tujuan shalat yang sebenar-benarnya sesuai dengan tulisan sebelumnya Untuk Apa Kita Shalat. Amiiiin. YRA.

Terimakasih Anda telah membaca bacaan religi dan umum dari
TBv
Taman Baca Dot Blogspot Dot Com.
Label: Bacaan, Virtual, Buku, Artikrl, Religi, Umum
Tags: #artikel #bacaan_religi #untuk_siapa_kita_shalat

Bagikan:

0 komentar:

ARSIP BULANAN

PEMBACA TBv

PEMBACA ONLINE