TIPS MEMILIH SEKOLAH


Anda bingung memilih sekolahan yang pas untuk putra-putri Anda? Atau Anda sendiri yang bingung memilih perguruan tinggi yang pas untuk Anda? Kalau demikian adanya, berarti Anda perlu membaca tips versi TBv di bawaah ini sampai tuntas. 

Memang tips ini tidak menjamin Anda langsung menemukan pilihan, tapi setidaknya dapat menjadi pertimbangan Anda menentukan satu pilihan atau mengurangi rasa bingung yang tengah Anda alami saat ini. Semoga.

Agar tidak bertele-tele, ini dia 10 tahapan memilih sekolah:

1. Pilih yang berkualitas
Sekolahan yang berkualitas dapat dilihat dari prestasi sekolahnya, guru-gurunya dan alumni-alumninya, bukan dilihat dari banyak siswanya atau favorite namanya. Karena ibarat buah, kendati kulit itu penting tetapi isi itu lebih penting lagi.

2. Pilih yang senior
Sekolahan senior bisa berarti sekolahan itu sudah lama berdiri dan konsisten aktif menjalankan kegiatan belajar mengajar, atau sekolahan itu masih baru tapi banyak memiliki guru-guru senior, berpengalaman dan berintegritas tinggi. Karena pengalaman adalah guru yang sangat berharga, dan guru tetap selalu digugu dan ditiru.

3. Pilih yang disiplin
Sekolahan yang disiplin maksudnya adalah sekolahan yang menerapkan kedisiplinan. Tegas, tapi tidak keras dalam menindak siswanya yang melanggar aturan. Ketat, tapi tidak memaksa siswanya utk bertindak yang tak mungkin ditindak lanjuti. Banyak aturan, tapi memang dijalankan. Aturan dan kedisiplinan inilah yang akan menjiwai anak kelak  di masa dewasa.

4. Pilih yang berkarakter bagus
Sekolah yang berkarakter bagus adalah sekolah yang mempunyai ciri khas dan keunikan tersendiri. Karakter itu bisa karena diidentikkan dengan pendirinya atau karena nama kawasannya atau karena prestasinya yg turun-temurun atau karena perilaku baik guru dan siswanya. Sehingga, meskipun sekolah itu bukan sekolah kejuruan misalnya, tapi ternyata ada orang menyebut sekolah itu seperti kejuruan karena keidentikannya dengan salah satu kejuruan. 

Maka penyesuaian kejuruan dan bakat anak perlu diselaraskan dgn sekolah sejak awal agar terjadi kesingkronan serta linear  dan menjadi karakter anak di masa mendatang. Karena karakter/kesan yang bagus dapat menciptakan rasa percaya diri yang tinggi. Dan percaya diri yang tinggi adalah modal kesuksesan yg tak terbeli.

5. Pilih yang kooperatif
Sekolahan yang kooperatif tak akan lepas dari kerjasama antar sekolah, antar tokoh, antar wali murid dan antar warga sekolah. Kerjasama yang sehat dan saling mengisi kekurangan dapat membesarkan dan melanggengkan sekolah itu sendiri dimana akhirnya dapat memberikan rasa nyaman pada siswanya yang tengah mengenyam pendidikan disana.

Sehingga apabila ada iswanya terjerat dalam pergaulan tidak sehat, akan ada salah satu tokoh yang menegurnya atau mencarikan solusinya dengan pihak sekolah. Kalau siswanya sulit membayar iuran, ada salah satu dermawan memberikan sumbangan atau pihak sekolah memberikan keringanan pembayaran. Ini termasuk perwujudan dari sekolah yang kooperatif.

6. Pilih yang plus-plus
Sekolahan yang plus-plus selalu meladeni kebutuhan siswanya. Fasilitas dipenuhi, kegiatan ekstra kurikuler dioptimlakan, les pelajaran tambahan digalakkan dan terkadang digratiskan bahkan terkesan dipaksakan. Siswa yang mengenyam pendidikan di sekolahan seperti ini tidak akan mengalami kekecewaan apalagi kerugian.

7. Pilih yang dinamis
Sekolahan yang dinamis selalu mengikuti tantangan perkembangan zaman tetapi tidak mengikuti arus kerusakan zaman. Sekolahan yang dinamis dapat mengantisipasi kemungkinan kebutuhan bekal siswa di masa dewasanya kelak, disamping kebutuhan mereka saat ini. 

Sekolahan yang dinamis dapat dilihat dari materi pelajaran yang diajarkan, tugas-tugas yang dipraktekkan atau kegiatan-kegiatan yang diadakan. Sekolahan yang dinamis akan membentuk siswa yang dinamis pula.

8. Pilih yang murah
Sekolahan yang murah tidak berarti sekolah murahan, karena ada sekolahan yang dimurahkan pembiayaan pendidikannya karena sebagian besar biaya operasional di sekolah itu ditanggung pengusaha atau para donatur yg peduli pendidikan. 

Walaupun murah itu relatif dan bergantung tingkat ekonomi seseorang, tapi tidakkah lebih baik bila alokasi biaya pendidikan yang berlebih itu dipergunakan untuk kepentingan sosial atau orang lain yang lemah ekonominya.

9. Pilih yang terdekat
Kalau memang sekolahan yang tepat sebagaimana disebutkan di atas ada di dekat rumah dan tidak harus ditemukan di tempat yang jauh, kenapa harus jauh-jauh? Memang ada pepatah atau pesan mengatakan: Tuntutlah ilmu walaupun ke negeri China. Tapi lirik jugalah pesan yang mengatakan: Cintailah produk-produk Indonesia. 

Emang di sekitar rumah sudah tidak ada sekolah yang tepat? Emang ilmu-ilmu di Indonesia sudah habis dipelajari semua? Kalau memang demikian, ya apa boleh buat? Tapi tidakkah yang lebih dekat itu lebih mudah?

10. Pilih yang agamis
Sekolahan yang agamis dapat dilihat dari sisi apakah sekolahan itu menyediakan ruang dan waktu bagi siswanya untuk beribadah sesuai dengan agama kepercayaannya atau memberikan pelajaran tambahan untuk itu atau mempunyai kesan seperti itu. Pelajaran agama mungkin tidak akan menentukan nilai kelulusan siswa, tetapi nilai-nilai agama sangat diperlukan dalam membentuk karakter siswa itu sendiri. 

Maka tahapan yang terakhir ini kiranya tidaklah harus diterakhirkan dalam rangka memilih sekolah yang pas untuk putra-putri Anda.

TBv
Terimakasih Anda telah membaca bacaan religi atau umum dari Taman Baca Dot Blogspot Dot Com.
Label: Bacaan, Virtual, Tips, Religi, Umum

Bagikan:

0 komentar:

ARSIP BULANAN

PEMBACA TBv

PEMBACA ONLINE